March 24, 2023

Manfaat Membaca Lantang

Ketika saya pertama kali menggunakan Bookbot dengan murid-murid saya, saya melihat beberapa manfaat yang tidak terduga pada cara kerja aplikasi dan ini mengarahkan saya untuk menyelidiki lebih lanjut tentang manfaat membaca dengan suara lantang.


Bagi yang belum mencoba Bookbot, saya akan menjelaskan maksud saya. Bookbot menggunakan teknologi pengenalan suara. Jadi, saat anak membacakan teks di layar dengan suara lantang, AI mendengarkan untuk memberikan umpan balik positif jika diperlukan. Teknologi pengenalan suara telah berkembang pesat dan Bookbot dapat menentukan apakah sebuah kata telah dibaca dengan benar dan dengan akurasi yang luar biasa. TETAPI jika pembaca secara asal menyebut kata-kata, menebak, salah mengucapkan kata, atau mencoba menelusuri teks, Bookbot tidak akan mengenalinya.


Bagi siswa saya yang menggunakan aplikasi ini, hal ini memberikan perubahan yang luar biasa dalam cara mereka membaca dengan suara lantang. Mereka melambat agar lebih akurat, mengucapkan kata-kata dengan lebih jelas, dan  berhenti menebak kata. Perhatian terhadap detail ini membuat mereka membaca jadi lebih cepat dan lancar dengan akurasi yang jauh lebih tinggi secara keseluruhan. Saya sangat senang.

Tampilan layar saat penggunaan Bookbot
Tampilan layar saat penggunaan Bookbot

Namun ada manfaat lain bagi siswa yang membaca dengan suara keras. Sebuah studi baru-baru ini di Australia dan di Itali mengeksplorasi bagaimana membaca dengan suara keras meningkatkan retensi dari apa yang telah dibaca. Dalam studinya, Colin M Macleod (Universitas Waterloo) menyebut fenomena ini sebagai Efek Produksi.


Pengaruh Produksi terjadi ketika pembaca perlu 'menghasilkan' sebuah kata secara vokal. Sebagai bagian dari proses itu, berbagai area dan fungsi otak digunakan, dibandingkan dengan membaca sebuah kata dalam hati. Ini, pada gilirannya, telah terbukti menghasilkan kemungkinan retensi kata yang lebih tinggi yang dapat bertahan hingga seminggu (tanpa latihan lebih lanjut).


Pengaruh peningkatan memori ini bekerja pada usia berapa pun, tetapi sangat kuat pada anak-anak.


Dalam sebuah artikel baru-baru ini yang diproduksi oleh 'Center for Teaching' (Universitas Iowa, AS) disebutkan bahwa membaca dengan suara keras juga bermanfaat bagi pembelajar yang paling kuat dalam gaya belajar auditori. Memanfaatkan gaya belajar pilihan atau terkuat siswa adalah fokus besar ketika saya belajar untuk gelar Pendidikan saya pada tahun 1993. Itu tetap menjadi pertimbangan hari ini.

Lalu sebuah penelitian yang dilakukan Emanuel Castano, seorang pengajar Psikologi dan Ilmu Kognitif di Universitas Trento, Italia, menemukan keterkaitan membaca lantang dengan kecerdasan. Menurut Castano, membacakan cerita selama satu jam sehari dengan suara lantang untuk anak usia 6 sampai 12 tahun di sekolah, dapat meningkatkan kecerdasan mereka.

Sementara, kemampuan membaca dengan lantang tetapi tidak memahami, tentu menjadi pertimbangan. Karena secara umum dapat diamati bahwa ... 'Melalui intonasi, ekspresi, dan perhatian pada tanda baca, berarti pembaca atau anak mengerti makna dalam teks tersebut' (Centre For Teaching, Universitas Iowa, AS).


Kemudian tentu saja ada manfaat sosialnya. Umumnya ketika seseorang membaca dengan suara lantang, ada penonton. Mendengarkan seorang anak membaca meningkatkan hubungan kita dengan sang anak, karena kita telah memberikan perhatian kita.


Secara pribadi, saya selalu membacakan tanggal, waktu, dan fakta dengan suara keras untuk diri saya sendiri dalam upaya untuk mengingatnya. Dalam melakukan penelitian untuk posting ini, itu hanya menegaskan pilihan saya.

Unduh Bookbot sekarang untuk
SEGERA MEMULAI